Pukul setengah enam sore menjelang, maghrib telah tiba.
Syarif seorang muslim yg sholeh terlihat khusyuk bersembahyang sendirian di mesjid istiqlal yang kebetulan sat itu terlihat lengang. Tak lama kemudian di tengah kekhusyukaanya sedang menyembah junjungannya, masuk si Dullah yang segera mengambil posisi sholat tepat di belakang Syarif. Untuk sejenak waktu Syarif terlihat heran. Kenapa di saat lengang seperti saat ini, justru ada orang yang mengambil posisi sholat bukannya di samping tapi malah nungging di belakangnya. Tapi Syarif berusaha cuek dan melanjutkan kegiatan ritualnya.
Tiba-tiba dari arah belakang terasa kakinya digelitikin oleh seseorang. Syarif melongok ke belakang dan dilihatnya Dullah sedang nyengir ke arahnya. Dengan melotot Syarif mencoba menghardik Dullah untuk memperingatkannya bahwa saat itu bukanlah saat yg tepat untuk becanda. Dullah terdiam sejenak. Tapi dasar manusia jahil, tak lama kemudian Dullah mulai menarik-narik jempol kaki Syarif sambil cengengesan. Syarif kembali menoleh ke belakang dan naik pitam.
Syarif: heh! tau sopan ngga lu! Tau nggak sekarang waktunya sholat?!
Sambil masih tetap cengegesan Dullah menjawab.
Dullah: mas, sampiyan sholat ngadep ke barat kan?
Syarif:kalau iya emang kenapa?
Dullah: tau ngga mas kalau menurut teori heliosentris bumi itu bulat?
Syarif: terus maksud lo?! (nada suara syarif mulai terdengar makin meningkat karena terbakar emosi)
Dullah: he..he.. berarti sholat sampiyan setelah nyame kaba'ah nggak cuma berhenti nyampe di situ doang dong.
Syarif: heh! kalo ngomong diatur ya!
Dullh: sholat sampiyan berarti nerobos terus muter lagi balik ke bagian belakang ane.
Syarif: maksud lo!
Dullah: berarti ente nyembah pantet ane dong, mas..
Sampai di sini amarah Syarif meluap tak terkira. Tapi karena dia menyadari sedang berbicara dengan orang bahlul, Syarif mencoba meredam emosinya dan balas meledek Dullah.
Syarif: ngga apa-apa saya nyembah pantat ente. Tapi ente sendiri lagi nungging di belakang ane.
Berarti ente nyembah pantat ane juga dong.
Dullah: Ngga masalah mas, sesuai dengan sunnah rosul. Selain penikmat wanita, sama seperti kang mamad.. ane juga penggemar pantat bohay laki!
Dan ternyata Syarif tiba-tiba juga menatap penuh mesra ke arah Dullah
Syarif seorang muslim yg sholeh terlihat khusyuk bersembahyang sendirian di mesjid istiqlal yang kebetulan sat itu terlihat lengang. Tak lama kemudian di tengah kekhusyukaanya sedang menyembah junjungannya, masuk si Dullah yang segera mengambil posisi sholat tepat di belakang Syarif. Untuk sejenak waktu Syarif terlihat heran. Kenapa di saat lengang seperti saat ini, justru ada orang yang mengambil posisi sholat bukannya di samping tapi malah nungging di belakangnya. Tapi Syarif berusaha cuek dan melanjutkan kegiatan ritualnya.
Tiba-tiba dari arah belakang terasa kakinya digelitikin oleh seseorang. Syarif melongok ke belakang dan dilihatnya Dullah sedang nyengir ke arahnya. Dengan melotot Syarif mencoba menghardik Dullah untuk memperingatkannya bahwa saat itu bukanlah saat yg tepat untuk becanda. Dullah terdiam sejenak. Tapi dasar manusia jahil, tak lama kemudian Dullah mulai menarik-narik jempol kaki Syarif sambil cengengesan. Syarif kembali menoleh ke belakang dan naik pitam.
Syarif: heh! tau sopan ngga lu! Tau nggak sekarang waktunya sholat?!
Sambil masih tetap cengegesan Dullah menjawab.
Dullah: mas, sampiyan sholat ngadep ke barat kan?
Syarif:kalau iya emang kenapa?
Dullah: tau ngga mas kalau menurut teori heliosentris bumi itu bulat?
Syarif: terus maksud lo?! (nada suara syarif mulai terdengar makin meningkat karena terbakar emosi)
Dullah: he..he.. berarti sholat sampiyan setelah nyame kaba'ah nggak cuma berhenti nyampe di situ doang dong.
Syarif: heh! kalo ngomong diatur ya!
Dullh: sholat sampiyan berarti nerobos terus muter lagi balik ke bagian belakang ane.
Syarif: maksud lo!
Dullah: berarti ente nyembah pantet ane dong, mas..
Sampai di sini amarah Syarif meluap tak terkira. Tapi karena dia menyadari sedang berbicara dengan orang bahlul, Syarif mencoba meredam emosinya dan balas meledek Dullah.
Syarif: ngga apa-apa saya nyembah pantat ente. Tapi ente sendiri lagi nungging di belakang ane.
Berarti ente nyembah pantat ane juga dong.
Dullah: Ngga masalah mas, sesuai dengan sunnah rosul. Selain penikmat wanita, sama seperti kang mamad.. ane juga penggemar pantat bohay laki!
Dan ternyata Syarif tiba-tiba juga menatap penuh mesra ke arah Dullah
At half-past six o'clock approached, maghrib has arrived.
Sharif a pious Muslim who looked solemn mosque praying alone in liberty who happened to sat it looked deserted. Shortly afterwards in the middle kekhusyukaanya being worshiped lord, enter the Dullah who immediately took a position just behind Sharif prayers. For a moment when Sharif looks surprised. Why in such quiet moment today, just some people who take a position on the side instead of praying but instead nungging behind him. But Sharif tried to ignore and continue the ritual.
Suddenly from the back of his leg feels digelitikin by someone. Sharif looked back and saw Dullah was grinning at him. With the glaring rebuke Dullah Sharif tried to warn him that it was not the moment to nail on to joke. Dullah pause. But the basic human being ignorant, not long after Dullah began pulling the big toe while cengengesan Sharif. Sharif returned to look back and get mad.
Sharif: heh! guns polite tau lu! Here's the kicker now time to pray?!
While still remain cengegesan Dullah answer.
Dullah: mas, sampiyan ngadep prayers to the west right?Sharif: emang if yes why?Dullah: tau mas guns heliocentric theory that the earth is round?Sharif: continued intent lo! (Syarif tone began to sound more and more increase because burning emotions)Dullah: he .. he .. means prayer sampiyan after nyame kaba'ah nyampe not just stop there doang dong.Sharif: heh! kalo regulated way yes!Dullh: prayer sampiyan means nerobos continue muter again returns to the back of ane.Sharif: intent lo!Dullah: means Ente worship pantet ane dong, mas ..
Up here Sharif anger overflowed beyond measure. But because he realized was talking with people Bahlul, Sharif tried to curb his emotions and revenge Dullah teasing.
Sharif: what guns I worship the ass Ente. But Ente itself again nungging behind ane.Ente mean ass worship ane also dong.Dullah: Guns mas problem, according to the sunnah of Prophet. In addition to female lovers, just like kang mamad .. ane also bohay male ass fans!
And it turned Sharif suddenly full of tenderness also looked at Dullah
Sharif a pious Muslim who looked solemn mosque praying alone in liberty who happened to sat it looked deserted. Shortly afterwards in the middle kekhusyukaanya being worshiped lord, enter the Dullah who immediately took a position just behind Sharif prayers. For a moment when Sharif looks surprised. Why in such quiet moment today, just some people who take a position on the side instead of praying but instead nungging behind him. But Sharif tried to ignore and continue the ritual.
Suddenly from the back of his leg feels digelitikin by someone. Sharif looked back and saw Dullah was grinning at him. With the glaring rebuke Dullah Sharif tried to warn him that it was not the moment to nail on to joke. Dullah pause. But the basic human being ignorant, not long after Dullah began pulling the big toe while cengengesan Sharif. Sharif returned to look back and get mad.
Sharif: heh! guns polite tau lu! Here's the kicker now time to pray?!
While still remain cengegesan Dullah answer.
Dullah: mas, sampiyan ngadep prayers to the west right?Sharif: emang if yes why?Dullah: tau mas guns heliocentric theory that the earth is round?Sharif: continued intent lo! (Syarif tone began to sound more and more increase because burning emotions)Dullah: he .. he .. means prayer sampiyan after nyame kaba'ah nyampe not just stop there doang dong.Sharif: heh! kalo regulated way yes!Dullh: prayer sampiyan means nerobos continue muter again returns to the back of ane.Sharif: intent lo!Dullah: means Ente worship pantet ane dong, mas ..
Up here Sharif anger overflowed beyond measure. But because he realized was talking with people Bahlul, Sharif tried to curb his emotions and revenge Dullah teasing.
Sharif: what guns I worship the ass Ente. But Ente itself again nungging behind ane.Ente mean ass worship ane also dong.Dullah: Guns mas problem, according to the sunnah of Prophet. In addition to female lovers, just like kang mamad .. ane also bohay male ass fans!
And it turned Sharif suddenly full of tenderness also looked at Dullah
No comments:
Post a Comment